Mengatasi Bau Badan dengan Parfum
Bau Badan: Penyebab dan Solusinya
Semenjak
menginjak masa puber, sebagian orang mulai mengeluarkan aroma tidak
sedap dari dalam tubuhnya yang biasa kita kenal dengan istilah bau
badan. Banyak pihak yang mengatakan bahwa bau badan berasal dari
keringat yang dikeluarkan oleh tubuh. Namun faktanya, bakterilah yang
menjadi penyebab utama timbulnya bau badan. Keringat sendiri berasal
dari dua kelenjar, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin (kelenjar
accrine dan kelenjar apocrine). Kelenjar ekrin adalah kelenjar yang
terletak pada bagian punggung, tangan dan dahi yang dalam keadaan normal
daerah ini cukup kering sehingga tidak berbau ketika menghasilkan
keringat. Sedangkan kelenjar apokrin adalah kelenjar yang berada di
tempat tumbuhnya rambut seperti ketiak dan kemaluan.
Karena kelenjar apokrin ini berada di
beberapa bagian tubuh yang cenderung basah dan lembab, bagian–bagian
tubuh tersebut pun menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang
biak. Kombinasi antara keringat dan bakteri inilah yang menyebabkan
badan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Masalah bau badan ini akan
semakin menjadi–jadi apabila seseorang mengeluarkan keringat berlebih di
daerah ketiak. Semakin banyak cairan keringat yang dihasilkan, semakin
banyak pula bakteri yang ‘bermain-main’ di daerah tersebut. Kebersihan
pada daerah ketiak juga harus diperhatikan. Ketiak yang tidak dijaga
kebersihannya akan cepat terkontaminasi oleh bakteri dan kuman penyebab
bau badan.
Penyebab Bau Badan
1. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan mempengaruhi bau badan, tetapi bukan penyebab timbulnya bau badan.
Faktor genetik atau keturunan mempengaruhi bau badan, tetapi bukan penyebab timbulnya bau badan.
2. Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat sangat berpotensi membuat tubuh kita beraroma tidak sedap. Kelenjar ini sendiri terbagi atas 2 jenis yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine.
Kelenjar keringat sangat berpotensi membuat tubuh kita beraroma tidak sedap. Kelenjar ini sendiri terbagi atas 2 jenis yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine.
Kelenjar accrine memproduksi keringat
bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi, dan biasanya muncul
di tangan, punggung, serta dahi. Cairan tersebut banyak mengandung air
dan tidak berbau yang berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu
tertentu.
Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di
tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti
ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung. Kelenjar apocrine bersifat aktif
setelah masa pubertas dan mengandung asam lemak jenuh dengan cairan
lebih kental dan berminyak.
Sebenarnya, cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar apocrine hanya berbau lemak. Namun, karena di setiap helai
rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang berperan dalam
proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap. Beberapa
orang mempunyai kelenjar apocrine yang lebih besar, sehingga produksi
keringatnya lebih besar dan pembusukan bakterinya juga lebih banyak.
3. Rambut Ketiak
Secara medis, rambut ketiak gunanya adalah untuk memperluas permukaan yang akan mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Jika kita rajin menjaga kebersihan tubuh, maka bau badan tidak akan muncul. Sebab, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.
Secara medis, rambut ketiak gunanya adalah untuk memperluas permukaan yang akan mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Jika kita rajin menjaga kebersihan tubuh, maka bau badan tidak akan muncul. Sebab, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.
4. Pengaruh Secara Emosional
Stres dan emosi mempengaruhi kelenjar apocrine sehingga bekerja lebih efektif dan produktif yang akan memicu timbulnya bau badan. Tubuh yang gemuk juga akan menyebabkan bau badan, sebab pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit. Meskipun kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit namun jika tidak kita bersihkan, maka keringat kemudian akan tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul pada tubuh kita.
Stres dan emosi mempengaruhi kelenjar apocrine sehingga bekerja lebih efektif dan produktif yang akan memicu timbulnya bau badan. Tubuh yang gemuk juga akan menyebabkan bau badan, sebab pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit. Meskipun kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit namun jika tidak kita bersihkan, maka keringat kemudian akan tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul pada tubuh kita.
Untuk itu, kita perlu rajin membersihkan
badan, mulai dari pakaian dan secara teratur mandi 2 kali sehari, serta
menjaga makanan yang kita konsumsi. Hindari mengonsumsi makanan protein
tinggi, seperti daging kambing, karena dapat melebarkan pembuluh darah,
durian, bawang goreng, merokok, minuman keras, dan obat antibiotika.
5. Penyebab bau badan karena makanan.
Makanan adalah salah satu faktor pemicu
munculnya bau badan ini, terlalu banyak serat ( ingat terlalu banyak )
akan menimbulkan bau badan, makanan pedas juga bisa memicu, makanan
dengan bau lain seperti jengkol, ketela, juga bisamemicu munculnya bau
badan, untuk itu, jika Anda hendak menghadiri acara penting, hindarkan
untuk mengkonsumsi makanan yang dapat memicu bau badan tersebut.
6. Penyebab bau badan karena bakteri dan jamur.
Nah untuk perkara yang satu ini pasti
Anda sudah sering mendengarnya kan, salah satu pemicu bau badan adalah
adanya bakteri di area permukaan kulit kita, ini terjadi karena adanya
situasi lembab seperti pada ketiak, selangkangan, pada lekukan tubuh
yang bisa menyebabkan keringat tidak bisa kering, lalu menjadikan daerah
tersebut lembab dan menjadi sarang bakteri.
7. Penyebab bau badan karena pola hidup.
Bau badan sebenarnya juga bisa muncul
karena beberapa pola hidup yang kurang sehat, seperti sering menunda
buang air, alkohol, rokok, dan bahkan lingkungan sekitar Anda mugkin,
ini juga akan memicu bau badan. Jika Anda tinggal dalam area yang kotor
atau kumuh maka bau badan bisa datang lebih sering.
8. Penyebab bau badan karena fungsi fisiologis.
Bau badan yang satu ini adalah bau badan
karena pengaruh atau efek dari fungsi kerja tubuh, seperti seorang
wanita yang sedang datang bulan, ada sebagian wanita mengeluarkan bau
badan tidak sedap ketika datang bulan datang.
9. Penyebab bau badan yang lain juga bisa
dikarenakan sedang menguras racun, jika Anda sedang dalam proses detox
dengan menggunakan herbal atau obat, pasti akan menimbulkan bau badan,
karena racun keluar melalui keringat ini.
Berikut ini adalah makanan yang harus Anda batasi untuk mencegah bau badan :
1. Rempah-rempah
Rempah-rempah dengan aroma kuat ketika dicerna umumnya akan menghasilkan gas sulfur yang diserap oleh darah dan dieliminasi melalui paru-paru dan pori-pori kulit. Hal ini menyebabkan bau mulut dan bau badan. Contoh makanan tersebut adalah bawang putih, bawang merah, dan kari.
Rempah-rempah dengan aroma kuat ketika dicerna umumnya akan menghasilkan gas sulfur yang diserap oleh darah dan dieliminasi melalui paru-paru dan pori-pori kulit. Hal ini menyebabkan bau mulut dan bau badan. Contoh makanan tersebut adalah bawang putih, bawang merah, dan kari.
2. Daging Merah
Butuh waktu lama untuk mencerna daging merah. Ketika makanan tidak tercerna, racun dan gas berbau busuk dilepaskan yang merupakan penyebab bau keringat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Chemical menyimpulkan, wanita menilai pria yang tidak mengkonsumsi daging lebih menyenangkan, lebih menarik, dan sedikit mengalami bau badan daripada pria yang makan daging.
Butuh waktu lama untuk mencerna daging merah. Ketika makanan tidak tercerna, racun dan gas berbau busuk dilepaskan yang merupakan penyebab bau keringat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Chemical menyimpulkan, wanita menilai pria yang tidak mengkonsumsi daging lebih menyenangkan, lebih menarik, dan sedikit mengalami bau badan daripada pria yang makan daging.
3. Alkohol & Kafein
Meskipun mengonsumsi alkohol dan kafein (kopi, teh, cokelat, soda, dll) telah menjadi kebiasaan, dengan membatasi minuman tersebut, badan anda akan terasa lebih segar dan tidak menimbulkan bau.
Meskipun mengonsumsi alkohol dan kafein (kopi, teh, cokelat, soda, dll) telah menjadi kebiasaan, dengan membatasi minuman tersebut, badan anda akan terasa lebih segar dan tidak menimbulkan bau.
4. Makanan Olahan & Junk Food
Konsumsi makanan olahan yang terlalu banyak garam/gula, tepung, minyak terhidrogenasi, dan sebagainya, cenderung akan membusuk di perut, sehingga memproduksi bau napas yang tidak diinginkan dan bau badan.
Konsumsi makanan olahan yang terlalu banyak garam/gula, tepung, minyak terhidrogenasi, dan sebagainya, cenderung akan membusuk di perut, sehingga memproduksi bau napas yang tidak diinginkan dan bau badan.
5. Karbohidrat Rendah
Pemotongan pada karbohidrat menyebabkan asupan makanan kaya protein berlebih. Ini dapat membantu membakar timbunan lemak dalam tubuh. Namun, proses ini melepaskan keton ke dalam aliran darah Anda yang membuat Anda mencium bau keringat yang buruk.
Pemotongan pada karbohidrat menyebabkan asupan makanan kaya protein berlebih. Ini dapat membantu membakar timbunan lemak dalam tubuh. Namun, proses ini melepaskan keton ke dalam aliran darah Anda yang membuat Anda mencium bau keringat yang buruk.
6. Produk Susu
Produk susu juga kaya protein, yang ketika dipecah dalam perut Anda, menimbulkan hidrogen sulfida dan metil merkaptan pemicu bau busuk.
Produk susu juga kaya protein, yang ketika dipecah dalam perut Anda, menimbulkan hidrogen sulfida dan metil merkaptan pemicu bau busuk.
7. Kolin
Makanan yang kaya kolin bisa membuat keringat Anda seperti bau ikan. Beberapa orang, yang tidak bisa mencerna makanan ini mudah, “berbau amis.” Contoh makanan tersebut adalah telur, hati, ikan, dan kacang-kacangan.
8. Gorengan
Lemak dan minyak yang ada dalam makanan yang digoreng dan berlemak menjadi tengik dengan berjalannya waktu, dan bisa mengarah pada pencernaan yang buruk. Hal ini juga menyebabkan bau badan yang buruk.
Makanan yang kaya kolin bisa membuat keringat Anda seperti bau ikan. Beberapa orang, yang tidak bisa mencerna makanan ini mudah, “berbau amis.” Contoh makanan tersebut adalah telur, hati, ikan, dan kacang-kacangan.
8. Gorengan
Lemak dan minyak yang ada dalam makanan yang digoreng dan berlemak menjadi tengik dengan berjalannya waktu, dan bisa mengarah pada pencernaan yang buruk. Hal ini juga menyebabkan bau badan yang buruk.
9. Tembakau
Asap rokok yang bercampur dengan unsur-unsur lain dan keluar melalui kelenjar keringat akan menimbulkan bau tak sedap yang khas. Bahkan setelah berhenti merokok, bau ini akan tetap tinggal di badan Anda dalam waktu berminggu-minggu.
10. Trimethylaminuria
Beberapa orang memiliki kelainan genetik yang dikenal sebagai trimethylaminuria. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu untuk memecah asam amino, trimetilamin, yang lagi-lagi menghasilkan bau badan amis. Ada banyak makanan yang mengandung asam amino, seperti seafood, minyak ikan, telur, hati, susu sapi, kacang-kacangan, produk kedelai, brokoli.
Asap rokok yang bercampur dengan unsur-unsur lain dan keluar melalui kelenjar keringat akan menimbulkan bau tak sedap yang khas. Bahkan setelah berhenti merokok, bau ini akan tetap tinggal di badan Anda dalam waktu berminggu-minggu.
10. Trimethylaminuria
Beberapa orang memiliki kelainan genetik yang dikenal sebagai trimethylaminuria. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu untuk memecah asam amino, trimetilamin, yang lagi-lagi menghasilkan bau badan amis. Ada banyak makanan yang mengandung asam amino, seperti seafood, minyak ikan, telur, hati, susu sapi, kacang-kacangan, produk kedelai, brokoli.
Mencegah bau badan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan diantaranya:
1. Minum air putih yang banyak
2. Konsumsi makanan yang mengandung
serat, dan buah-buahan yang rendah kolin (apel, stroberi, jeruk, anggur,
tomat, nanas, pisang dan semangka).
3. Makanan dan minuman
Aroma tubuh kita dipengaruhi makanan dan minuman yang kita konsumsi. Solusi: Anda yang mempunyai masalah bau badan sebaiknya menghindari minuman beralkohol, makanan pedas, berbau menyengat seperti petai, jengkol, bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, terasi, bumbu kari dan durian. Perbanyak asupan air putih, jus buah, sayur-mayur dalam menu Anda.
Aroma tubuh kita dipengaruhi makanan dan minuman yang kita konsumsi. Solusi: Anda yang mempunyai masalah bau badan sebaiknya menghindari minuman beralkohol, makanan pedas, berbau menyengat seperti petai, jengkol, bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, terasi, bumbu kari dan durian. Perbanyak asupan air putih, jus buah, sayur-mayur dalam menu Anda.
4. Wewangian
Anda yang mempunyai masalah bau badan, harus ekstra hati-hati memilih parfum. Parfum tertentu dengan aroma berat menyengat bisa membuat bau badan semakin santer dan membuat pusing orang di sekitar. Solusi: Pilih wewangian beraroma ringan dan segar, misalnya aroma bunga. Percikkan parfum ke beberapa bagian tubuh yang cukup berjauhan dengan daerah sumber bau badan agar aroma parfum tak tercampur bau badan. Kalau mungkin gunakan deodorant yang menggunakan anti respirant. Selain mengharumkan, kandungannya zat di dalamnya mematikan bakteri.
Anda yang mempunyai masalah bau badan, harus ekstra hati-hati memilih parfum. Parfum tertentu dengan aroma berat menyengat bisa membuat bau badan semakin santer dan membuat pusing orang di sekitar. Solusi: Pilih wewangian beraroma ringan dan segar, misalnya aroma bunga. Percikkan parfum ke beberapa bagian tubuh yang cukup berjauhan dengan daerah sumber bau badan agar aroma parfum tak tercampur bau badan. Kalau mungkin gunakan deodorant yang menggunakan anti respirant. Selain mengharumkan, kandungannya zat di dalamnya mematikan bakteri.
5. Perhatikan Pakaian
Anda juga harus memperhatikan pakaian yang akan digunakan, karena jenis kain disetiap pakaian dapat mempengaruhi bau badan. Sebaiknya gunakan pakaian dari bahan dasar katun karena dapat menyerap keringat dan biasanya kain katun tak akan berbau ketika berkeringat. Dan yang paling penting adalah gunakan pakaian yang bersih.
Anda juga harus memperhatikan pakaian yang akan digunakan, karena jenis kain disetiap pakaian dapat mempengaruhi bau badan. Sebaiknya gunakan pakaian dari bahan dasar katun karena dapat menyerap keringat dan biasanya kain katun tak akan berbau ketika berkeringat. Dan yang paling penting adalah gunakan pakaian yang bersih.
6. Mencukur Bulu Ketiak
Ini juga harus Anda lakukan minimal 1 minggu sekali, karena bulu ketiak dapat membuat bakteri lebih banyak berkembang.
Ini juga harus Anda lakukan minimal 1 minggu sekali, karena bulu ketiak dapat membuat bakteri lebih banyak berkembang.
Ramuan Alami Penghilang Bau Badan
1. Daun Sirih
Daun sirih sudah secara turun menurun
sebagai antiseptic tradisional, namun ternyata kandungan dari daun ini
juga berfungsi sebagai pengusir bau badan yang ampuh. Untuk
menghilangkan bau badan dengan daun sirih ada tiga cara:
Pertama: tumbuk halus beberapa lembar daun sirih, lalu usapkan pada bagian yang menjadi sumber bau badan.
Kedua : ambil beberapa lembar daun sirih, rebus dengan air sampai mendidih, dinginkan lalu minum.
Ketiga: Air perasan segenggam daun
sirih dicampur dengan sari jeruk kasturi atau jeruk limau. Gunakan
sebagai deodoran. Caranya, gosokkan ke bagian ketiak seusai mandi dan
sebelum tidur.
2. Daun Beluntas
Daun Beluntas sering kita jumpai
sebagai tanaman pagar hidup di areal pedesaan, bagi yang belum tahu,
maka biasa saja sebagai pagar hidup, namun daun beluntas yang mengandung
banyak alkali sangat ampuh sebagai antiseptic. Cara menghilangkan bau
badan dengan daun beluntas ini cukup mudah, daun ini jika direbus lalu
dimakan sebagai lalapan rasanya enak sekali, jadi konsumsilah daun
beluntas untuk menghilangkan bau badan Anda.
Bisa juga diramu dengan cara berikut ini:
Segenggam daun beluntas direbus dengan tiga gelas air, hingga airnya tersisa 1,5 gelas. Minumlah selagi masih hangat. Boleh ditambah sedikit gula. Daun beluntas muda bisa juga dimakan sebagai lalapan. Daun beluntas dapat membasmi koloni bakteri Floranormal anaerob (yang tak terserap) pada lipatan tubuh.
Segenggam daun beluntas direbus dengan tiga gelas air, hingga airnya tersisa 1,5 gelas. Minumlah selagi masih hangat. Boleh ditambah sedikit gula. Daun beluntas muda bisa juga dimakan sebagai lalapan. Daun beluntas dapat membasmi koloni bakteri Floranormal anaerob (yang tak terserap) pada lipatan tubuh.
3. Kapulaga
Kapulaga adalah sejenis buah yang
sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga
untuk campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di
Indonesia, yakni Kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang
atau kapulaga India (Elettaria cardamomum); kedua-duanya termasuk ke
dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae, biasa juga disebut Kapol
(Sunda).
4. Jeruk Limau
Caranya:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus
Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.
5. Tawas
Sepotong tawas dihancurkan, lalu dicampur dengan 1 sendok makan sari buah jeruk kasturi (Citrus microcarpa bunge) atau lebih dikenal dengan nama jeruk limau. Oleskan pada ketiak setiap usai mandi.
6. Jeruk Purut
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau tak sedap.
7. Kunyit
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan. Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum setiap menjelang tidur malam.
8. Daun Kenanga
Siapkan daun kenanga sebanyak dua genggam tangan dan temu giring yang sudah dikelupas sebanyak satu genggam. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, dibuat tablet sebesar kelereng kecil atau kapsul. Keringkan dengan cara dijemur pada terik matahari lalu disimpan dalam toples yang kering. Minum setiap habis makan pagi dan malam sebanyak satu tablet.
9. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri. Caranya, 1 buah jeruk nipis, diperas, ambil airnya, campur dengan 1/2 sendok teh kapur sirih, aduk rata. Gosokkan ke bagian tertentu seperti ketiak setelah mandi. Diamkan sesaat hingga kering, kemudian baru menggunakan pakaian.
10. Mentimun (Cucumis sativus)
Timun atau mentimun yang kaya akan air ini mengandung kalsium, zat besi, magnesium. Mengonsumsi buah timun sangat terasa menyegarkan. Selain berkhasiat menurunkan demam, timun juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Caranya, cuci bersih satu buah mentimun muda, iris tipis, lalu oleskan atau gosokkan pada bagian badan yang berbau. Atau, parut mentimun, lalu kompres bagian ketiak dengan parutan tersebut. Diamkan kurang lebih 10-15 menit, kemudian angkat. Lakukan hal ini setelah mandi.
11. Cengkeh (Eugenia aromatica)
Rendam beberapa kuntum bunga cengkih dalam air hangat sehingga mengembang, lalu dinginkan, dan minum airnya. Lakukan secara teratur pagi dan sore, niscaya bau badan akan segera menghilang. Selain itu, air rebusan beberapa kuntum cengkih dengan gula merah, dapat pula menjadi minuman segar dan menghangatkan di kala hujan.
12. Daun kemangi (Ocimun bassilicum)
Daun kemangi mengandung minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan. Selain itu, juga berfungsi sebagai antiseptik. Caranya bisa dengan memanfaatkan sebagai lalap mentah atau sayuran urap. Atau, haluskan daun, biji, dan akar kemangi, lalu seduh dengan air panas, saring, dan ditambahkan gula aren. Minum 2 kali sehari, pagi dan malam. Bagi wanita yang sedang menstruasi, mengonsumsi daun kemangi kurang lebih satu genggam pagi dan sore selama masa haid, akan terhindar dari bau tak sedap yang sering menimpa perempuan haid.
13. Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Sapomin, flavoinoida, dan minyak atsiri, merupakan zat-zat dalam temulawak yang dapat menghilangkan bau badan. Caranya, minum rebusan rimpang temulawak yang telah dipotong-potong halus. Air perasan temulawak yang sudah diparut dengan tambahan sedikit madu juga dapat diminum untuk menghilangkan bau tak sedap. Selain itu, parutan temulawak juga dapat dibalurkan ke seluruh badan, lalu didiamkan hingga kering sebelum dibersihkan untuk mendapatkan hasil maksimal.
14. Bunga kecombrang (Nicolaia speciosa)
Zat aktif yang dapat menghilangkan bau badan pada tanaman ini adalah sapomin, flavoinoida, dan polifenol. Selain sapomin dan flavoinoida, kecombrang juga mengandung polifenol. Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya sebagai teman makan nasi. Bunga kecombrang dapat dimasak sebagai campuran sayur lodeh atau gulai.
15. Jahe (Zingiber officinale)
Banyak orang India percaya, mengonsumsi jahe bisa membuat mereka tercium “manis”. Menurut Pen Chao Cing, Kaisar Shen Nong di daratan China (3000 SM), jahe segar dapat menghilangkan bau badan dan mendekatkannya kepada aura spiritual. Wedang jahe yang dikonsumsi secara teratur bisa jadi membantu mengatasi masalah bau badan.
[Dari berbagai sumber]
- Rebus segelas air
- Masukan 5 butir kapulaga
- Tunggu sampai mendidih
- Jika sudah mendidih, angkat dan lalu dinginkan
- Minum air rebusan kapulaga ini
4. Jeruk Limau
Caranya:
1 buah jeruk limau yang agak besar
3 sendok makan kapur sirih
1 sendok teh bubuk merica
1 sendok teh bubuk kapur barus
Campurkan semua bahan tersebut lalu oleskan pada ketiak. Ramuan ini berfungsi mengusir bau badan sekaligus sebagai antikeringat.
5. Tawas
Sepotong tawas dihancurkan, lalu dicampur dengan 1 sendok makan sari buah jeruk kasturi (Citrus microcarpa bunge) atau lebih dikenal dengan nama jeruk limau. Oleskan pada ketiak setiap usai mandi.
6. Jeruk Purut
Beberapa lembar daun jeruk purut diiris kecil-kecil, lalu dibubuhi kecap atau dicampur sambal, disantap sebagai lalapan. Kandungan minyak asiri (limonena) dalam daun jeruk purut (Citrus hystrix) akan memperbaiki metabolisme lemak, sehingga tidak perjadi peroksida lemak yang menurunkan senyawa-senyawa yang menimbulkan bau tak sedap.
7. Kunyit
Ambil dua jari kunyit, kupas, lalu cuci bersih. Parut kunyit, lalu saring. Campur dengan 2/3 gelas air panas yang sudah dibubuhi gula aren sebesar ibu jari tangan. Aduk sampai rata. Biarkan sebentar, hingga kunyit mengendap di dasar gelas. Minum setiap menjelang tidur malam.
8. Daun Kenanga
Siapkan daun kenanga sebanyak dua genggam tangan dan temu giring yang sudah dikelupas sebanyak satu genggam. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, dibuat tablet sebesar kelereng kecil atau kapsul. Keringkan dengan cara dijemur pada terik matahari lalu disimpan dalam toples yang kering. Minum setiap habis makan pagi dan malam sebanyak satu tablet.
9. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
Jeruk nipis juga mengandung minyak atsiri. Caranya, 1 buah jeruk nipis, diperas, ambil airnya, campur dengan 1/2 sendok teh kapur sirih, aduk rata. Gosokkan ke bagian tertentu seperti ketiak setelah mandi. Diamkan sesaat hingga kering, kemudian baru menggunakan pakaian.
10. Mentimun (Cucumis sativus)
Timun atau mentimun yang kaya akan air ini mengandung kalsium, zat besi, magnesium. Mengonsumsi buah timun sangat terasa menyegarkan. Selain berkhasiat menurunkan demam, timun juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Caranya, cuci bersih satu buah mentimun muda, iris tipis, lalu oleskan atau gosokkan pada bagian badan yang berbau. Atau, parut mentimun, lalu kompres bagian ketiak dengan parutan tersebut. Diamkan kurang lebih 10-15 menit, kemudian angkat. Lakukan hal ini setelah mandi.
11. Cengkeh (Eugenia aromatica)
Rendam beberapa kuntum bunga cengkih dalam air hangat sehingga mengembang, lalu dinginkan, dan minum airnya. Lakukan secara teratur pagi dan sore, niscaya bau badan akan segera menghilang. Selain itu, air rebusan beberapa kuntum cengkih dengan gula merah, dapat pula menjadi minuman segar dan menghangatkan di kala hujan.
12. Daun kemangi (Ocimun bassilicum)
Daun kemangi mengandung minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan. Selain itu, juga berfungsi sebagai antiseptik. Caranya bisa dengan memanfaatkan sebagai lalap mentah atau sayuran urap. Atau, haluskan daun, biji, dan akar kemangi, lalu seduh dengan air panas, saring, dan ditambahkan gula aren. Minum 2 kali sehari, pagi dan malam. Bagi wanita yang sedang menstruasi, mengonsumsi daun kemangi kurang lebih satu genggam pagi dan sore selama masa haid, akan terhindar dari bau tak sedap yang sering menimpa perempuan haid.
13. Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Sapomin, flavoinoida, dan minyak atsiri, merupakan zat-zat dalam temulawak yang dapat menghilangkan bau badan. Caranya, minum rebusan rimpang temulawak yang telah dipotong-potong halus. Air perasan temulawak yang sudah diparut dengan tambahan sedikit madu juga dapat diminum untuk menghilangkan bau tak sedap. Selain itu, parutan temulawak juga dapat dibalurkan ke seluruh badan, lalu didiamkan hingga kering sebelum dibersihkan untuk mendapatkan hasil maksimal.
14. Bunga kecombrang (Nicolaia speciosa)
Zat aktif yang dapat menghilangkan bau badan pada tanaman ini adalah sapomin, flavoinoida, dan polifenol. Selain sapomin dan flavoinoida, kecombrang juga mengandung polifenol. Kecombrang dapat dimanfaatkan dengan memasak daun muda dan bunganya sebagai teman makan nasi. Bunga kecombrang dapat dimasak sebagai campuran sayur lodeh atau gulai.
15. Jahe (Zingiber officinale)
Banyak orang India percaya, mengonsumsi jahe bisa membuat mereka tercium “manis”. Menurut Pen Chao Cing, Kaisar Shen Nong di daratan China (3000 SM), jahe segar dapat menghilangkan bau badan dan mendekatkannya kepada aura spiritual. Wedang jahe yang dikonsumsi secara teratur bisa jadi membantu mengatasi masalah bau badan.
[Dari berbagai sumber]
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda